Membuat File Manager dengan AutoIndex

AutoIndex atau Autoindex PHP Script merupakan salah satu CMS (Content Management System) yang dapat kita gunakan sebagai File Manager Online. Selain itu Autoindex ini juga dapat dimanfaatkan sebagai Kumpulan direktori file berbasis web ( Website Directory indexer ). Dengan kata lain, CMS ini dapat kita pakai sebagai gudang data, dimana kita dapat meng-upload suatu file dan kemudian dapat di-download oleh siapapun melalui alamat web (URL). Untuk mempermudah silakan klik demonya di sini.

Walaupun saat ini sudah banyak tersedia layanan file manager gratis seperti Indowebster, 4Shared, Hotfile, Rapidshare dan sejenisnya, tidak ada salahnya kita mencoba untuk membuat hosting file manager sendiri. Tetapi tentu saja, kita harus memperhitungkan berapa besarnya hosting yang kita miliki. Semakin banyak file yang kita upload akan semakin berkurang juga space hosting yang kita miliki.

Script buatan Justin Hagstrom ini, saat ini tersedia dalam dua versi :

  1. AutoIndex V 1.0; diperuntukkan untuk php4, versi terakhirnya adalah 1.5.4 (11 Agustus 2005), dimana AutoIndex ini untuk meng-upload suatu file harus melalui akses cpanel atau FTP, tidak bisa membuat user sendiri tetapi lebih mudah dalam installasi. Contoh : http://sat.uns.ac.id/hendri
  2. AutoIndex V 2.0; diperuntukkan untuk php5, versi terakhir 2.2.4 (09 Nov 2007 ), AutoIndex versi ini lebih baik, dimana untuk meng-upload suatu file dapat dilakukan langsung di website (terdapat fasilitas upload), kita dapat membuat suatu user dan dapat membatasi hak akses user (Guest, Reguler, Moderator atau Administrator). Contoh : http://mashendri.info/file

B. Installasi AutoIndex PHP Script (Khusus AutoIndex v 2.0)

  • 1. Download Source Codenya di sini, terdapat dua jenis file, yaitu *.zip dan *.tar.gz, pilih yang Version 2.0. Ukuran file sekitar 398,58 KB (*.zip) dan 152,49 KB (*.tar.gz)
  • 2. Ekstrak source code, rename sesuai yang dikehendaki (dalam contoh file) kemudian upload ke dalam hostingan (root/public_html).
  • 3. Buat satu direktori/folder dimana nanti kita meletakkan data-data/file yang kita upload. Dalam AutoIndex dinamakan sebagai Base Directory. Usahakan Base Directory ini satu tempat/sejajar letaknya dengan index.php. Dalam contoh : ./data
  • 4. Panggil URL dimana kita meletakkan source code tadi (dalam contoh : mashendri.info/file)
  • 5. Akan muncul AutoIndex PHP Script Configuration Generator;
  • Base Directory: isikan nama Base Directory yang telah kita tambahkan tadi ( langkah no. 3 )
  • Enable Login System; beri tanda (v) agar kita dapat mengupload melalui web tersebut/terdapat halaman Loginnya.
  • Users must login to view/download; sifat optional, apabila ingin file-file kita dapat didownload oleh semua user, maka jangan di (v). Tetapi apabila file-file bersifat privat/pribadi silakan diberi tanda centang.
  • Access Log File: isikan log.log; dimana dalam file ini nanti kita dapat mengetahui log atau catatan data aksesnya
  • Download Count File: isikan download.log; dengan menambahkan file ini kita dapat mengetahui berapa file yang sudah didownload oleh user.
  • Allow folder archive downloading; jika dicentang, maka user dapat mendownload seluruh file (isi dari folder) dalam bentuk *.tar.gz
  • 6. Klik Configure, pastikan Write successful! AutoIndex configuration is finished. Klik Continue.

C. Konfigurasi Awal AutoIndex

  1. Setelah klik Continue, cari halaman login User Account masukkan username : admin dan password : admin
  2. Setelah berhasil masuk Ganti password default tersebut. Begitu juga password default dari user ( username : user password: user).
  3. Hal-hal dasar yang perlu diketahui (sebagai admin):
  • Reconfigure Script : digunakan untuk mengatur/menyetting kembali AutoIndex (AutoIndex Configuration Generator)
  • Create new directory (in this folder); untuk membuat folder/direktori baru
  • View entries from log file; untuk mengetahui ingin berapa file yang ditampilkan
  • View statistics from log file; untuk melihat statistik dari autoindex ini.
  • Add new user: untuk membuat user baru; Delete user: untuk menghapus user; dan Change a user’s level : untuk mengubah hak akses dari user (pilih banned maka user tersebut tidak akan bisa masuk, Guest hanya bisa melihat dan mendownload, Regular user bisa melihat, mendownload dan mengupload, Moderator, maka user tersebut dapat melihat, mendownload, mengupload dan mengganti passwordnya dan Administrator, maka user tersebut dapat mengendalikan seluruh user dan konten AutoIndex.)
  • Untuk mengupload file : isikan berapa file yang harus diupload terlebih dahulu, kemudian klik upload. Browse/cari file yang ingin diupload, klik Upload lagi. Pastikan Failed files [None] klik Continue

4. Selesai..!! Semoga bermanfaat.

Sumber http://mashendri.com/setting-dan-konfigurasi-file-manager-autoindex.html

Leave a comment